Anggota Kelompok 2:
1. Lifiana Qonita
2. Muhammad Rizqi Saifuddin
3. Nur Aini
4. Rizqi Syarifah
Konsep Sistem
Informasi terintegrasi, contoh kasus: Pembayaran Secara Online
Salah satu isu terbesar dalam
implementasi sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran
via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan
pembayaran terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Salah
satunya adalah pembayaran secara Online.
Tugas Kelompok Kuliah Teknologi Informasi
Tag :
Tugas Kuliah
Read Post : Tugas Kelompok Kuliah Teknologi Informasi
Author : Unknown
Tag :
Tugas Kuliah
Read Post : Tugas Kelompok Kuliah Teknologi Informasi
Mencintaimu sangat menyenangkan
Karena kau sangat istimewa
Dicintai olehmu sangat membahagiakan
Karena kau kan sangat memujaku
Memperhatikanku, menjagaku
Tapi, tak pernah dirimu mereka hargai
Tak pernah ada yang mengakui
Bicara tak didengar
Tak pernah bahagia saat dirimu bahagia
Sabarnya dirimu menghadapi itu
Selalu senyum dan tawa dalam tangismu
Dia yang bisa memilikimu
Pastikan sangat bahagia
Selasa, 17 Juni
"hoaammm, alarm belom bunyi ya.. tidur lagi ah~"
Hari ini aku sangat semangat, sangat semangat!! entah apa yang telah membuatku semangat. Kira-kira pukul 04.20 aku terbangun.
"Hisss, alarm lama banget sih kagak bunyi-bunyi!!" aku langsung terduduk dan melihat HP ku. Yang ku lihat adalah...
"Wets, udah jam 04.38 aja.." akhirnya aku bangun dan siap-siap mandi. Sekitar lima menit aku hanya mondar mandir gak jelas. sebenarnya ada yang kupikirkan...
Hari yang cerah, secerah hatiku saat
itu. Walaupun masih terfikirkan dengan Maylani, aku ingin melupakannya. Di
dalam kamarku, aku SMSan dengannya.
“say.. main yuuk?”
“main kemana?” jawabnya.
“emangnya mau kemana? Orang mainannya di
hape yeee...” aku mencoba menggodanya dengan jawabannya yang polos tadi.
“lah? Gimana caranya? Emangnya main
apaan?” tanyanya.
“main.. rumah-rumahan.. mau ga?”
Hari ini, minggu. Dimana aku dan Arie
akan bertemu lagi untuk yang kedua kalinya. Dan seperti biasa hatiku selalu
berdebar-debar karena aku akan melihat sosoknya yang rupawan itu dan tidak lupa
dengan rambut khas yang dimilikinya. Hihihihi
Persiapan yang dibutuhkan
kali inipun tak jauh berbeda dengan persiapan untuk pertemuan yang
kemarin-kemarin. Hanya satu yang berbeda yaitu semangatku. Diam-diam
melangkahkan kaki keluar rumah dan tidak lupa mengajak motor kesayanganku
“Suprafit”.
Di dalam perjalanan aku
selalu menghayal sambil mempersiapkan kata-kata apa yang akan aku ucapkan nanti
bila aku bertemu dengannya. Sungguh persiapan yang matang, karena kali ini aku
tidak mau menyia-nyiakan waktu seperti pada pertemuan yang kemarin.
“hai...” waktu itu, baru saja aku bangun
dari tidurku tiba-tiba ada SMS dari nomer yang tidak aku kenal. Tapi..
entahlah.
“ini siapa?” tanyaku.
“ini Maylani, ade angkatnya ka Arie. Ini
Aini ya?” tak ada yang ku fikirkan saat itu. Tapi kok hatiku heran ya.
Perasaanku tidak enak.
“iya, ada apa?”
“sayang...?” sapaku dalam SMS.
“iya sayang...” jawabnya. Waktu itu,
malam hari kira-kira jam delapan malam.
“aku mau tanya, boleh?” ada hal yang
masih membuatku penasaran. Karena aku tidak mau terjadi lagi hal yang sama
ketika dengan temannya dulu. Entah kenapa aku masih sakit hati dengan
kelakuannya.
“boleh, mau tanya apa?”
“emmm... kamu, bener-bener cinta sama
aku?” ku katakan dengan jujur walau aku merasa agak takut. Aku melakukan ini
hanya karena ingin memastikan.
Tak terasa sudah seminggu kami
berpacaran. Rasanya rindu juga, karena tidak bertemu-bertemu, dan yang bisa
kami lakukan hanya SMS-an sepanjang hari.
“sayang.. aku kangen sama kamu” katanya,
yang seperti biasa dengan manjanya. Yang juga membuat aku luluh karenanya.
“sama, aku juga kangen banget sama
kamu.. pengen ketemu..” balasku, manja.
“yaudah, kita ketemuan aja yuuk ..”
ajaknya. Aku sangat senang, karena dia juga merindukanku, bahkan dia yang
mengajak untuk bertemu.
Aku selalu berusaha menyambut
kekuranganmu
Aku selalu berusaha menerima apapun
dirimu
Aku selalu berusaha beradaptasi dengan
segala
Keburukan dan kekuranganmu
Tapi kenapa kau selalu menolakku
Menolak apa adanya diriku, kekuranganku
Kata-katamu itu menyakitkan hatiku
Kata-katamu pun bukan termasuk nasihat
Nasihat yang terdengar sakit
Tapi ucapanmu bagai HINAAN untukku
Lebih baik aku mendengarkan orang gila
Daripada harus menerima perkataan hina
Yang tertuju hanya untukku itu
Tapi teman, apakah kau tahu?
Aku berharap banyak darimu
Berharap akan kebersamaan, kesetiaan
Bukan hanya ingin ditemani tapi tak mau
menemani
Kalau aku boleh jujur
Kau sama sekali tidak menarik
Kau hanya mengandalkan KEBERUNTUNGAN
Menangis, terus menangis
Tak juga berhenti sampai saat ini
Kenyataan yang mengguncang hati ini
Membuat semua anggota tubuh berhenti
bekerja
Kaulah penyebabnya
Selalu muncul pertanyaan
Dari orang lain dan juga hatiku
Kau yang cinta dan ku percaya
Telah nyata membuang dan menghapusku
Yang pergi tanpa senyum
Berjuang untuk menemuimu pun
Ditanyakan oleh hatiku
"Kau seorang wanita, tak layak
melakukan itu!"
Tapi aku hanya menangis, aku gelisah
Hanya satu alasanku, hanya dia
Kerinduan yang menguasai batinku,
fikiranku
Dan kerja dalam otot dan darahku
Tak peduli walau dia melupakan, bahkan
Ingin menggantikan aku
Karena, aku pun bahagia walau hanya
mencintainya
Tanpa harus memilikinya