- Home >
- Tugas Kuliah >
- Tugas Kelompok Kuliah Teknologi Informasi
Posted by : Unknown
Anggota Kelompok 2:
1. Lifiana Qonita
2. Muhammad Rizqi Saifuddin
3. Nur Aini
4. Rizqi Syarifah
Konsep Sistem
Informasi terintegrasi, contoh kasus: Pembayaran Secara Online
Salah satu isu terbesar dalam
implementasi sistem E-Commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran
via internet. Dalam bisnis konvensional sehari-hari, seseorang biasa melakukan
pembayaran terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Salah
satunya adalah pembayaran secara Online.
Hal pertama yang biasa dilakukan
oleh konsumen adalah mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet
dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs perusahaan yang ada.
Setelah selesai “memasukkan” semua barang (pesanan dalam bentuk informasi) ke
dalam Digital Cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya untuk
melakukan pembayaran.
Selanjutnya, konsumen akan
berhadapan dengan sebuah halaman situs yang menanyakan berbagai informasi yang
berhubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi tersebut
biasanya menanyakan tentang cara pembayaran yang ingin dilakukan dan data atau
informasi pribadi dari yang melakukan transaksi.
Setelah konsumen mengisi formulir
elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki situs tersebut akan
melakukan pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke
dalam sistem tadi melalui sebuah sistem gateway, fasilitas yang menghubungkan
dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda.
Perusahaan akan melakukan
pengecekan terhadap bank atau lembaga keuangan yang dipilih oleh konsumen.
Lembaga keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan
verifikasi terhadap berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium
pembayaran, kebenaran informasi, dan lain sebagainya. Jika otorisasi dan
verifikasi berhasil, maka konsumen dapat melakukan proses berikutnya. Namun,
Jika otorisasi dan verifikasinya gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan
diberitahukan melalui situs yang sama.
Berdasarkan transaksi pembayaran
melalui internet di atas, terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan,
yaitu:
1. Security
(Keamanan)
Data atau informasi yang
berhubungan dengan hal-hal sensitif seperti nomor kartu kredit dan password
tidak boleh sampai “dicuri” oleh yang tidak berhak, karena dapat disalahgunakan
di kemudian hari.
2. Confidentiality
(Kerahasiaan)
Perusahaan harus dapat menjamin
bahwa tidak ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan
pembayaran, kecuali pihak-pihak yang memang secara hukum harus mengetahuinya.
3. Integrity
Sistem harus dapat menjamin
adanya kejelasan dalam proses jual beli, yaitu harga yang tercantum dan
dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli dan
disetujui bersama.
4. Authentication
(Keaslian)
Proses pengecekan kebenaran
dimana pembeli maupun penjual merupakan mereka yang benar-benar berhak
melakukan transaksi seperti yang dinyatakan oleh masing-masing pihak.
5. Authorization
Si konsumen memiliki dana yang
diperlukan untuk melakukan transaksi jual beli.
6. Assurance
(Jaminan)
Kondisi dimana konsumen yakin
bahwa perusahaan E-Commerce yang ada benar-benar berkompeten untuk melakukan
transaksi jual beli melalui internet (tidak melanggar hukum, memiliki sistem
yang aman, dsb).