Posted by : Unknown

“trus apa jawabannya?” hatiku semakin penasaran. Hatiku bilang ‘pasti ditolak’.

“ga” jawabnya. Walaupun aku tau kalau aku akan ditolak, tapi hatiku sangat terkejut saat membaca SMSnya itu. Tapi aku ingin tau, apa alasannya menolakku.

“emangnya kenapa?” aku mencoba bertanya dengan perasaan yang biasa. Aku ingin menunjukkan padanya seperti kalau aku tidak terlalu kecewa.

“gue takut ganggu konsentrasi loe, kan bentar lagi loe mau UN” saat membaca pesan ini aku tertawa. “Dia lucu ya? beginian aja dibikin alesan nolak gue” gumamku.

“ya ampuunn, konyol banget sih. Ga apa-apa kali, gue bisa atur waktu. Itu juga loe harus ngerti” dengan mudah aku mengelak alasannya.

“tapi kan, gue juga masih kecil..” lagi-lagi dia mengatakan hal yang sangat polos dan kali ini benar-benar membuatku geli.

“ya elah, entar kan juga gede. Gituan aja dipikirin ah”

“iya sih.. tapi, gue takut ga bisa ngebahagiain loe..” aku terdiam saat membaca balasnya ini. Kata-katanya ini membuatku semakin penasaran. Sebenarnya dia ini cowok seperti apa?. Ternyata dia berfikir sampai kesana. Aku menjadi semakin kagum padanya.

“itu sih, bakal ketauan kalo udah dijalanin. Pasti suatu saat nanti loe bisa ngebahagiain gue kok” dengan penuh optimis aku menasehatinya dan berharap bahwa kali ini aku pasti akan diterima. Seperti ada yang mendorong keyakinanku untuk tetap mempertahankannya. Tapi dugaanku salah.

“iya juga sih.. tapi maap, gue tetep ga bisa..” aku kecewa dengannya.

“ya” dengan singkat aku menampakkan ekspresi bahwa aku kecewa. Tapi beberapa menit kemudian dia mengirimiku pesan.

“tapi... loe mau nerima gue apa adanya?” aku bingung. Apa maksud dari balasannya yanng satu ini. Tapi aku membalasnya dengan kejujuranku.

“iya pasti donk.. tapi loe juga harus nerima apa adanya gue”

“ohh, yaudah” aku agak ragu dengan ucapannya ini.

“yaudah apanya?”

“yaa.. loe gue terima” aku tidak percaya ini. Pada akhirnya, setelah perjuangan menghadapi tiap alasannya, dia mau menerimaku. Mungkin dia begitu agar yakin kalau aku adalah wanita yang baik dan siap menjalani hubungan yang serius dengannya.

“Makasih ya..” ucapku.

***

- Copyright © 2013 Kareen's Blog - Hentai Ouji - Powered by Sinhala MP3 - Designed by Johanes Djogan -